FLASH DISK mulai dipasarkan pada tahun 2001 di Amerika oleh IBM. Ukuran data yang dapat disimpan pada waktu itu adalah 8 MB, dan sekarang sudah mencapai 256 GB. bentuk dan fungsinya juga mengalami perubahan. Ada flash drive yang memakai rotary design sehingga kita tidak perlu khawatir kehilangan penutupnya. Tersedia juga flash drive yang dilapisi karet supaya tahan air atau dilengkapi dengan clip carabineer sehingga mudah digantungkan. Bahkan telah dibuat flash drive berbentuk model kartu kredit. Namanya wallet-friendly USB. Ukurannya hanya 86 x 54 x 1,9 mm. Jadi, dapat disimpan dengan aman di dalam dompet.Pada kenyataannya pemanfaatan flashdisk telah berkembang untuk berbagai hal. Contohnya di sebuah artikel diuraikan langkah-langkah men-setting flash drive untuk mem-boot Windows XP. Syarat utamanya memang motherboard dan BIOS dari komputer kita dapat mendukung manajemen booting dari flash drive. Beberapa aplikasi juga dapat dijalankan dari flash drive tanpa harus meng-install-nya terlebih dahulu ke komputer.Jadi sebenarnya penemu flashdisk sendiri sampai sekarang belum jelas, tapi yang pasti untuk perintisnya adalah Dr Fujio Masuoka tahun 1984, sekaligus penemu flash memory
Cara kerja Flasdisk
Bagaimana Cara Kerja Flashdisk Menyimpan Data secara Fisik ?
Keterangan gambar1) Konektor USB
2) Perangkat Pengontrol Penyimpanan
3) Poin Tes (Titik-titik Percobaan)
4) Chip Flash Memory
5) Oscillator Kristal
6) Lampu Indikator
7) Write-Protect Switch
8) Ruang untuk Flash memor ke 2
Penjelasan
1) Konektor berfungsi untuk menghubungkan peripheral yang terdapat dalam flash disk ke port USB untuk kemudian di akses oleh SO.
2) Pengontrol penyimpanan memory berfungsi mengontrol dan menyediakan penghubung ke alat Flash disk yang bertugas menjaga kesetabilan perangkat. Pengontrol berisi suatu RISC mikro prosesor berukuran kecil dan hampir sama pada RAM.
3) Lalu Point test ini berkerja selama perangkat mengecek dan mengirimkan kode ke microprocessor
4) Setelah kita membuat suatu file dan menyimpannya di flash disk maka bagian ini adalah tempat menyimpan datanya, biasanya juga digunakan di dalam kamera digital.
5) Perangkat ini menghasilkan 12 MHZ sinyal dari perangkat utama dan mengendalikan keluaran data perangkat sampai sebuah tahap penguncian..
6) Lampu indikator berfungsi untuk menandai adanya transfer data atau adanya data yang dibaca dan data yang ditulis.
7) Menandai apakah perangkat ada di dalam mode “write protection” atau tidak.
8) Ruang kosong disediakan untuk tambahan satu flash memory, dan dapat digunakan untuk menyimpan data lebih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan.
Tipe Flasdisk biasanya menggunakan struktur NAND Flash Memory.
Chip memori flash NAND mempunyai dua tingkat struktur hirarkis. Pada tingkat terendah, bit disusun ke dalam halaman, biasanya masing-masing 2KB. Pages/halaman adalah unit dari read and write dalam NAND flash. Dalam rangka untuk memulai sebuah operasi I/O , sebuah perintah menetapkan pages ID dikirim ke memori flash controller, yang menetapkan waktu setup tetap terlepas dari jumlah bit harus dibaca atau ditulis. Dengan demikian, bit berikutnya dalam halaman yang dipilih saat ini dapat dibaca atau ditulis jauh lebih efesien daripada bit dari halaman yang berbeda.
Pages dikelompokkan ke dalam struktur tingkat yang lebih tinggi yang disebut menghapus blok, yang terdiri dari masing-masing ~64 halaman. Sementara halaman adalah unit read dan write, erase block adalah unit penghapusan (erasure). Seperti dijelaskan di atas, menulis ke halaman hanya dapat menghapus bit (membuat mereka nol) , tidak mengesetnya.
Akhirnya, jumlah siklus menghapus per erase block terbatas dan biasanya berkisar dari 10.000 hingga 1.000.000 . Setelah batas siklus telah terlampaui maka blok hilang dan itu mustahil untuk melakukan menulis lebih jauh ke halaman di dalamnya.
sumber:
http://margonogono.blogspot.com/2011/06/sejarah-flashdisk.html
http://beagoodimpact.wordpress.com/2012/10/16/bagaimana-cara-kerja-flashdisk-menyimpan-data-secara-fisik/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar